Minggu, 29 Maret 2020

Pena ku habis


Menerobos batas waktu , dimana waktu yang telah lama ditunggu , detik berganti menit , menit menumpuk waktu yang menjadi pembatas kala untuk berganti hari  .
Awal nya aku tak yakin apakah tulisan ku sebaik cerita cerita yang telah aku lakukan , dan apakah ceritaku pantas untuk aku tuliskan. 
Secarik kertas seolah menjadi bukti , rentetan waktu yang ku catat untuk menjadi rapor - rapor kehidupan dari waktu ke waktu. 
Pena hitam sebagai bukti dan memastikan cerita ini ku tulis dan terbaca sebagai sebuh cerita .
Kehidupan ini memang terkadang memiliki banyak sisi yang dapat berubah ubah sesuai porsi dan durasi. 
Ada kala nya kita tertawa bersama , ada kalanya kita berselisih hanya karena cerita yang ingin kita tuliskan dengan cara berbeda ,
Tapi ketahuilah pena ku ini amat baik , dia mempu menuliskan semua cerita cerita tentang kita. 
Tentang perjuangan yang panjang , tentang romantika dalam sebuah proses yang melelahkan.  .
Pena ku ini menulis tentang kita , dari awal hingga saat saat terakhirnya. 
Tertulis rinci seolah tak mau ada satupun cerita tentang kita ia lewatkan ,
Akankah berangsur Sama? Akankah kau percaya ! .
Waktu demi waktu tertulis rapi sebagai sebuah cerita yang penuh ispirasi ,
Kegagalan adalah pengantar terbaik untuk sebuah keberhasilan ,
Disana ada tawa , penaku menulis Kita berjuang bersama sama
Disana ada kemenangan, penaku menulis kalian pemenang
Disana ada kebahagiaan , penaku menulis kalian sukses dan menawan. 
Disana ada kesuksesan ,penaku menulis kalian hebat
Disana ada kebesaran ,penaku menulis kalian sungguh hebat
Disana ada sebuah kehormatan penaku menulis kalian pantas mendapatkan
Disana ada sebuah tujuan yang tercapai , penaku menulis selamat kalian sampai disini. 
Tetapi suatu ketika ada tulisan yang nampak nya berbeda dari biasanya ,
Aku mencoba menulismu kembali setelah cerita di puncak tertinggimu ini ,
Aku ingin menulis .
Disana ada kalian dengan segala pengabdian dan ketulusan  tetapi penaku berhenti tak sampai ia melengkapi ceritanya. .
Aku ingin menulisnya kembali dengan kalimat , aku bangga dengan puncak suksesmu mari kita bersama kembali untuk sebuah kesuksesan di lembaran kertas ku ini , tapi nampaknya Pena ku habis :').
Ia tak lagi bisa menulis , tinta hitam yang menjadi penanda cerita kita ternyata tak sampai menulis kesana ,
Sebenarnya ingin aku ganti pena , tapi nampaknya Tuhan memberikan Pena ku hanya mampu menulis ceritamu. 
Sedangkan ceritaku hanya aku tulis dalam lembaran kertas yang tak nyata dalam hati yang tulus berbagi.
Ingin rasanya aku berganti tinta tapi nampaknya penaku tak sanggup lagi menulisnya ,
Ingin rasanya berganti pena tapi nampaknya cerita yang ada tertulis dengan pena lainnya tak seindah pena yang lama.
Penaku habis , habis menuliskan ceritamu , cerita tentang perjuangan mu kesuksesanmu dan cerita tentang kebesaran nama namamu .
Pena ini tak sampai menulis tentang ku , tentang niatan baik yang terhapus oleh waktu.  .
Terima kasih telah mengisi , penaku habis dan tak akan ku ganti dan ku tulis kembali .


Bagus Pulunggono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar