Dalam percaturan internasional Indonesia dipandang
sebagai negara besar. Sejak dahulu kala, bangsa kita terkenal sebagai bangsa
yang menjunjung nilai –nilai luhur mereka . Bangsa kita, juga dikenal sebagai
bangsa yang ramah. Kebesaran Indonesia ini memanglah bukan omong kosong , dari
segi ekonomi kita memiliki sumber daya ekonomi dan potensi yang besar untuk
menjadi negara yang kuat . Negara kita juga dikenal sebagai bangsa yang agraris
dan bangsa pengarung samudra . Memang dunia menyoroti Indonesia sebagai negara
yang sangat potensial , dilihat dari posisi bahwa negara kita terletak pada
persimpangan perdagangan dunia yaitu diapit oleh dua samudra yang dikenal dengan
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Juga kita diapit oleh dua Benua yaitu Asia
dan Australia
Bangsa kita juga dikenal sebagai bangsa yang sangat
beragam. Dalam hal ini , kita memiliki ribuan bahasa daerah , ratusan suku ,
ribuan budaya dan lima agama yang mampu hidup berdampingan . Tentu hal ini
hanya ada di Indonesia yang kita cintai , keberagam ini dimaknai sebagai
semangat kebersamaan dengan nasionalisme dan kuat serta budaya gotong royong
kita untuk memajukan dan menjadikan negara ini besar .
Nasionalisme tentu dibangun tidak lah mudah . Dahulu
negara kita memiliki sejarah yang besar , betapa gagahnya Sriwijaya mengusai
laut hingga champa , dan seberapa besarnya Majapahit menyatukan nusantara
dengan semangat sumpah palapanya . Namun, tentu hal ini tidak bertahan lama .
Kenapa roboh dan kenapa sekuat Sriwijaya dan setangguh majapahit bisa runtuh ?
Karena mereka tak pernah memahami arti menghormati dalam keberagaman. Hingga
setelah kita mengalami masa kolonial banyak para tokoh negara ini mencetuskan
Pancasila yang kita jadikan sebagai dasar negara kita.
Indonesia yang berdasarkan Pancasila apakah ini
maksudnya ?. Bahwa negara ini menghormati segara bentuk keberagaman , segala
bentuk kebudayaan dan segala bentuk kepercayaan . Ada lima agama yang dimana
semua dihormati dan dilindungi oleh negara , namun sangat ironi jika kita
melihat perkembangan toleransi di negara kita . Seolah Pancasila tak lagi
didengar , gaungnya tak lagi diresapi sebagai pondasi fundamental . Pancasila
banyak dijadikan ajaran dalam pendidikan namun hanya sebatas hafalan , sungguh
ironi negara yang terkenal dengan negara yang penuh toleransi kini memudar
luntur dimakan jaman .
Dimanakah toleransi yang dahulu kita miliki ?. Setelah
kita tahu banyak tempat ibadah yang dibakar , dibubarkan tanpa sebab dengan
alasan ketertiban dan bermodalkan mayoritas . Kita tahu akhir – akhir ini
toleransi sangat memprihatinkan , agenda politik seolah memecah belah
keberagaman dengan bermodalkan agama dan alasan kesejahteraan . Agama dijadikan
alat politik , politisasi bahkan orang mati harus memiliki akta mendukung
sebuah calon intitusi dalam politik .
Keberagaman terkikis oleh derasnya arus kekuasaan. Merasa
besar dengan mayoritas tapi lupa bahwa negara iniadalah negara Pancasila. Keberagaman
akhir – akhir ini sangat miris ketika melihat hukum hanya ditegakkan karena
desakan . Pemilihan Umum yang seharusnya
menjadi sebuah kebahagiaan seluruh keberagaman menjadi diskriminan dan
intimidasi tanpa henti .
Mari bung kita rawat keberagaman ! Kita kembalikan
kehidupan yang berdampingan . Kita wujudkan negara yang kuat dan berkeadilan.
Kita kembalikan negara yang menghormati arti toleransi beragama , kita boleh
terkotak – kotak dalam pilihan tapi janganlah kita terpetak petak dalam
keberagaman. Kita kembalikan jati diri sebagai bangsa yang luhur dan menjunjung
nilai – nilai luhur dan kita kembali sebagai bangsa yang selalu bergaung gotong
royong untuk memajukan negara . Tentu Indonesia ini harus kita rawat , tak
penting apa sukumu , darimana asalmu , apa bahasamu dan apa agamamu ketika
negara ini membutuhkanmu , turunlah jangan berpangku tangan . Kerana bangsa
yang besar tidak dibangun diatas angan – angan tetapi aksi turun tangan .
Merdeka ! .